…..Sambil bermain anak belajar dan bersama alam anak belajar
Dunia anak adalah dunia bermain, Walaupun kelihatannya mereka sedang bermain (outbond, bercocok tanam, beternak, mencuci baju bahkan berwirausaha( Pasaran))tapi sebenarnya mereka sedang belajar, bukan sekedar belajar teoritis. Ada banyak hal /aspek yang bisa mereka pelajari. misalnya dari kegiatan bertanam padi mereka bisa belajar matematika( menghitung jumlah biji padi), IPA (mengamati proses pertumbuhan padi daan perubahan bentuk), Bahasa (melatih anak menceritakan proses ) agama ( mengakui keagungan sang pencipta dan akhirnya mereka akan menghargai nasi, karena ternyata untuk mendapatkan sebutir nasi butuh proses perjuangan yang panjang.
jadi Belajar di alam terbuka, secara naluriah akan menimbulkan suasana 'fun', tanpa tekanan dan jauh dari kebosanan. Dengan demikian akan tumbuh kesadaran pada anak bahwa 'learning is fun' dan sekolah identik dengan kegembiraan , sehingga harapannya tujuan pendidikan untuk membantu anak didik tumbuh menjadi manusia yang berkarakter yaitu manusia yang tidak saja mampu memanfaatkan apa yang tersedia di alam, tapi juga mampu mencintai dan memelihara alam lingkungannya akan tercapai.
“Alam” Dalam konsep pendidikan Sekolah Alam mempunyai 3 fungsi antara lain :
• Alam sebagai ruang belajar
• Alam sebagai media dan bahan ajar
• Alam sebagai objek pembelajaran
• Alam sebagai ruang belajar
• Alam sebagai media dan bahan ajar
• Alam sebagai objek pembelajaran
Sehingga akan terbentuk kecerdasan naturalis, menjadikan pribadi yang kreatif dalam memanfaatkan lingkunan sekitar
Adapun konsep pembelajaran sekolah alam memadukan antara kurikulum depdiknas, dan kurikulum khas sekolah alam.
Sehingga materi yang diberikan di sekolah alam pada dasarnya sama dengan sekolah biasa, namun metode penyampaiannya saja yang berbeda yaitu menggunakan sistem spider web
Proses pembelajaran Sekolah Alam menyandarkan pada 4 (empat) pilar
1. Pengembangan akhlak yang baik (akhlaqul Karimah)
2. Pengembangan logika dan daya cipta melalui percobaan (Expreriental Learning)
3. Pengembangan kepemimpinan dengan metode Outbond Training
4. Pengembangan kemampuan berwirausaha (Entrepreneurship)
1. Pengembangan akhlak yang baik (akhlaqul Karimah)
2. Pengembangan logika dan daya cipta melalui percobaan (Expreriental Learning)
3. Pengembangan kepemimpinan dengan metode Outbond Training
4. Pengembangan kemampuan berwirausaha (Entrepreneurship)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar