Sabtu, 01 Oktober 2011

mutiara di balik sekolah alam


…..Sambil bermain anak belajar dan bersama alam anak belajar 
            Dunia anak adalah dunia bermain, Walaupun kelihatannya mereka sedang  bermain (outbond, bercocok tanam, beternak, mencuci baju bahkan berwirausaha( Pasaran))tapi sebenarnya mereka sedang belajar, bukan sekedar belajar teoritis. Ada banyak hal /aspek yang bisa mereka pelajari.  misalnya dari kegiatan bertanam padi mereka bisa belajar  matematika( menghitung jumlah biji padi), IPA (mengamati proses pertumbuhan padi daan perubahan bentuk), Bahasa (melatih anak  menceritakan  proses ) agama ( mengakui keagungan sang pencipta dan akhirnya mereka akan menghargai nasi, karena ternyata untuk mendapatkan sebutir nasi butuh proses perjuangan yang panjang.
          jadi Belajar di alam terbuka, secara naluriah akan menimbulkan suasana 'fun', tanpa tekanan dan jauh dari kebosanan. Dengan demikian akan tumbuh kesadaran pada anak bahwa 'learning is fun' dan sekolah identik dengan kegembiraan , sehingga harapannya tujuan pendidikan untuk membantu anak didik tumbuh menjadi manusia yang berkarakter yaitu  manusia yang tidak saja mampu memanfaatkan apa yang tersedia di alam, tapi juga mampu mencintai dan memelihara alam lingkungannya akan tercapai.

“Alam”  Dalam konsep pendidikan Sekolah Alam mempunyai  3 fungsi antara lain :
• Alam sebagai ruang belajar
Alam sebagai media dan bahan ajar
• Alam sebagai objek pembelajaran
Sehingga  akan terbentuk kecerdasan naturalis, menjadikan  pribadi yang kreatif dalam memanfaatkan lingkunan sekitar
Adapun konsep pembelajaran sekolah alam memadukan antara  kurikulum depdiknas, dan kurikulum khas sekolah alam.
 Sehingga materi yang diberikan di sekolah alam pada dasarnya sama dengan sekolah biasa, namun metode penyampaiannya saja yang berbeda yaitu  menggunakan sistem spider web
  Proses pembelajaran Sekolah Alam menyandarkan pada 4 (empat) pilar
1. Pengembangan akhlak yang baik (akhlaqul Karimah)
2. Pengembangan logika dan daya cipta melalui percobaan (Expreriental Learning)
3. Pengembangan kepemimpinan dengan metode Outbond Training
4. Pengembangan kemampuan berwirausaha (Entrepreneurship)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar